WahanaNews.co | Di bawah pemerintahan Presiden Suriah, Bashar Al Assad terjadi kejahatan perang yang – dilaporkan – menewaskan hingga ratusan ribu jiwa selama lebih dari satu dekade.
Diperkirakan, 653 pengungsi Palestina disiksa sampai mati oleh rezim Assad sejak awal revolusi tahun 2011.
Baca Juga:
Di Tengah Konflik Panjang, Ini Rahasia Israel Tetap Berstatus Negara Maju dan Kaya
Menurut statistik yang dirilis oleh Kelompok Aksi untuk Palestina di Suriah (AGPS), empat pengungsi Palestina tewas di bawah penyiksaan di jaringan penjara rezim Suriah tahun 2021 lalu, sehingga jumlah total menjadi 653 selama konflik yang berlangsung selama satu dekade.
AGPS juga melaporkan bahwa lebih dari 1.790 orang masih tetap dalam penahanan rahasia oleh rezim Suriah, sebagaimana dikutip dari Al Monitor, Minggu, 23 Januari 2022.
Jumlah penyiksaan dan pembunuhan pengungsi Palestina di bawah rezim Assad Suriah diperkirakan jauh lebih tinggi daripada yang tercatat.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
Berdasarkan data statistik tahun 2019 lalu, setidaknya 34 orang Palestina yang disiksa sampai mati adalah perempuan dan sedikitnya 110 ditahan.
AGPS menyatakan akan terus mendesak pemerintah Suriah untuk mengungkapkan nasib sejumlah warga Palestina yang ditahan di penjara, membebaskan mayat mereka yang disiksa sampai mati.
Data tahun 2021 menyebutkan korban tewas di Suriah akibat Perang Saudara mencapai 388.000 orang.
Negara-negara Arab memutuskan hubungan dengan Suriah selama perang saudara. Sekutu AS seperti Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab mendukung kelompok-kelompok oposisi yang memerangi Assad. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.