Menteri Transportasi Sean Duffy, yang baru saja dilantik awal pekan ini, menyatakan bahwa ada indikasi awal terkait penyebab kecelakaan, tetapi ia menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Tabrakan antara helikopter militer dan pesawat American Airlines pada Rabu malam ini menjadi kecelakaan penerbangan paling mematikan di AS sejak 12 November 2001.
Baca Juga:
Detik-detik Mencekam! Remaja 17 Tahun Saksikan Langsung Tabrakan Pesawat di Washington DC
Saat itu, sebuah pesawat American Airlines jatuh di area permukiman Belle Harbor, New York, tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional John F. Kennedy, menewaskan 260 orang di dalamnya.
Kecelakaan besar terakhir yang melibatkan maskapai komersial AS sebelum ini terjadi pada 2009 di dekat Buffalo, New York, yang menewaskan seluruh penumpang pesawat Bombardier DHC-8, serta satu orang di darat, dengan total korban jiwa mencapai 50 orang.
Di antara korban kecelakaan pesawat American Airlines pada Rabu malam, terdapat sekelompok atlet skating, pelatih, dan keluarga mereka yang baru saja kembali dari kamp pengembangan usai Kejuaraan Skating AS di Wichita.
Baca Juga:
Bicara Blak-blakan, Putin: Jika Dulu Trump Tak Dicurangi, Perang Ukraina Tak Akan Terjadi
Dua pelatih di antaranya, Evgenia Shishkova dan Vadim Naumov, diidentifikasi oleh pemerintah Rusia sebagai mantan atlet skating yang memenangkan gelar juara dunia pasangan pada 1994 serta berkompetisi dua kali di Olimpiade.
Klub Skating Boston mengonfirmasi bahwa mereka adalah pelatih, sementara putra mereka, Maxim Naumov, merupakan atlet skating kompetitif yang mewakili AS.
FAA melaporkan bahwa kecelakaan ini terjadi sebelum pukul 21.00 waktu setempat di salah satu wilayah udara yang paling ketat dikendalikan dan diawasi di dunia, sekitar 4,8 km di selatan Gedung Putih dan Capitol.