WahanaNews.co | Tank tempur utama (MBT) T-14 Armata milik militer Rusia tak tampak dalam pertempuran di Ukraina.
Hal ini mungkin terjadi karena Moskow tidak memiliki cukup banyak jumlah untuk mengirimkannya.
Baca Juga:
Rusia Terancam Inflasi Karena Nilai Anggaran Perang yang Fantastis
Seperti yang diketahui, produsen tank Rusia Uralvagonzavod pertama kali mengatakan T-14 akan dikirim pada 2018.
Kemudian distribusi sembilan tank pertama akan datang pada 2019.
Setelahnya, pimpinan mengatakan 20 akan diuji dan 80 akan diuji siap akhir tahun 2021.
Baca Juga:
Pasar BRICS Lebih Besar, Luhut Tegaskan RI Tak Gentar Ancaman AS
Ada sedikit alasan untuk mengerahkan beberapa T-14, yang lebih cepat dan lebih mampu daripada tank tua yang sekarang diterjunkan di Ukraina.
Jika ada, mengerahkan senjata paling canggih di samping sisa tank kuno mereka hanya akan membahayakan T-14.
Namun, melansir 19fortyfive.com, pertimbangan lain adalah bahwa Rusia tidak boleh kehilangan apa pun.
Seperti yang diketahui, Ukraina telah terbukti menggunakan Javelin dan NLAW buatan Inggris untuk sukses besar.
Dua senjata itu sangat unggul dalam mematahkan pergerakan tank.
Dengan mengingat hal itu, menyebarkan T-14 tidak sebanding dengan risikonya, tetapi tentu saja tidak sebanding dengan risiko reputasi untuk tank yang sebagian besar belum terbukti.
Tank T-14 Armata disebut-sebut sebagai pengubah permainan dengan kemampuannya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.