WahanaNews.co | Angkatan Laut Kerajaan Inggris bergerak cepat mencari dan mengevakuasi sisa-sisa jet tempur siluman F-35 yang jatuh di Laut Mediterania. Mereka khawatir Rusia mengambilnya lebih dulu dan memperoleh rahasia teknologi pesawat tempur seharga £100 juta (Rp1,9 triliun) tersebut.
Seorang pilot Inggris secara dramatis terlontar dari kursi kokpit F-35B Lightning II pada latihan rutin di atas Laut Mediterania pada hari Rabu (17/11/2021). Pesawat itu diyakini hancur menghantam laut, tetapi puing-puingnya masih mengandung fitur yang sangat sensitif.
Baca Juga:
Aib Besar di Langit Kashmir: Rafale India Seharga Rp4 Triliun Kandas Dihantam PL-15
Pilot yang selamat dari insiden itu adalah bagian dari pasukan tempur kapal induk HMS Queen Elizabeth, yang berlatih untuk perang.
Teknologi pada pesawat termasuk radar rahasia dan sensor yang memungkinkan F-35B terbang dengan kecepatan supersonik tanpa terlihat.
Tidak diketahui apakah F-35B telah jatuh sebelumnya di perairan internasional tetapi pada saat yang sama kemungkinan besar China mengetahui teknologi rahasianya melalui mata-mata.
Baca Juga:
'Jaring Laba-Laba' Menembus Kutub Utara, Zelensky Hantam Jet Strategis Rusia
Ini adalah pesawat paling canggih Angkatan Udara Kerajaan (RAF) Inggris yang mampu mendarat secara vertikal dan merupakan pesawat F-35 pertama Inggris yang hilang.
Angkatan Bersenjata Inggris sejak Rabu malam bergegas untuk memulihkan potongan-potongan pesawat tempur yang hancur karena takut jatuh ke tangan musuh, seperti Angkatan Laut Rusia.
Puing-puing pesawat ditemukan pada Rabu petang dan dilindungi oleh tim penyelam Anglo-AS hingga puing-puing pesawat tersebut dapat dipindahkan oleh Angkatan Laut.
Pilotnya sedang memulihkan diri dan kembali ke kapal induk setelah kecelakaan yang terjadi pada pukul 10 pagi pada hari Rabu.