WahanaNews.co | Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menanggapi terkait pemerintahan baru yang dibentuk oleh kelompok Taliban. Erdogan memastikan pihaknya akan mewaspadai dengan hati-hati pemerintahan baru tersebut.
Seperti dilansir AFP, Rabu (8/9/2021), Erdogan memutuskan untuk lebih waspada setelah kelompok Taliban mengumumkan pemerintahan barunya. Terlebih ketika Mullah Mohammad Hassan Akhund, yang merupakan pemimpin Taliban, menjabat sebagai Perdana Menteri Afghanistan.
Baca Juga:
Turki Bekuk 34 Mata-mata Israel yang Incar Warga Palestina
Erdogan pun mengakui tidak tahu berapa lama pemerintahan baru tersebut bakal bertahan.
"Seperti yang Anda ketahui sekarang, sulit untuk menyebutnya permanen, tetapi kabinet sementara telah diumumkan," kata Erdogan kepada wartawan selama penampilan media bersama dengan Presiden DR Kongo Felix Tshisekedi yang sedang berkunjung.
Erdogan juga memastikan bakal mewaspadai dengan hati-hati terkait pemerintahan baru tersebut. Dia mengaku tidak tahu sampai kapan kabinet Afghanistan tersebut akan bertahan.
Baca Juga:
Politisi Turki Langsung Meninggal Usai Pidato Bela Palestina
"Kami tidak tahu berapa lama kabinet sementara ini akan bertahan. Tugas kami sekarang adalah mengikuti proses ini dengan hati-hati." ucap Erdogan.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu juga menyuarakan catatan hati-hati. Dia mengatakan masyarakat internasional tidak boleh terburu-buru mengakui legitimasi Taliban.
"Tidak perlu terburu-buru," kata Cavusoglu. "Ini adalah saran kami kepada seluruh dunia. Kita harus bertindak bersama dengan komunitas internasional."