WahanaNews.co | Korea Utara meyakini ramuan tradisional bisa meredakan beberapa gejala Covid-19.
Pemerintah Korut merekomendasikan berbagai pengobatan tradisional untuk mengatasi gejala Covid-19 seperti demam. Bagi mereka yang tidak sakit parah.
Baca Juga:
Militer Korea Selatan Siarkan K-Pop dan Berita untuk Serangan Psikologis
Aneka Ramuan Tradisional yang Diyakini Korea Utara
Surat kabar Rodong Sinmun merekomendasikan pengobatan tradisional seperti teh jahe atau honeysuckle dan minuman daun willow. Minuman panas dapat meredakan beberapa gejala Covid-19, seperti sakit tenggorokan atau batuk, dan membantu hidrasi saat pasien kehilangan lebih banyak cairan dari biasanya.
Baca Juga:
Waspadai Pencurian Tinja, Pemimpin Korut Bawa Toilet Kemanapun Pergi
Jahe dan daun willow juga dapat meredakan peradangan dan mengurangi rasa sakit. Tapi tentu saja mereka bukan pengobatan untuk virus itu sendiri.
Media pemerintah Korut juga merekomendasikan penderita Covid-19 untuk berkumur dengan air garam saban pagi dan malam. Ribuan ton garam pun telah dikirim ke Pyongyang untuk membuat solusi antiseptik, lapor kantor berita negara.
Beberapa penelitian menunjukkan berkumur dengan air garam memerangi virus yang menyebabkan flu. Tetapi ada sedikit bukti bahwa mereka memperlambat penyebaran Covid-19.
Obat kumur bisa membunuh virus di laboratorium, sebuah penelitian menemukan. Tapi itu belum secara meyakinkan terbukti membantu pada manusia.
Covid-19 terutama menginfeksi orang lewat droplet di udara yang masuk melalui hidung dan juga mulut, sehingga berkumur hanya mengatasi satu titik masuknya virus. Dan begitu virus masuk, ia bereplikasi dan menyebar jauh ke dalam organ, di mana tidak ada jumlah kumur yang bisa dijangkau.
Produksi obat-obatan tradisional untuk mengurangi demam dan rasa sakit juga ditingkatkan, dan KCNA menyebutnya efektif mencegah serta menyembuhkan penyakit yang berbahaya itu di antaranya:
Air Garam
Media pemerintah baru-baru ini mewawancarai pasangan yang merekomendasikan berkumur dengan air garam pada pagi dan malam hari.
"Ribuan ton garam diangkut secara darurat ke Pyongyang untuk memproduksi larutan antiseptik," tulis KCNA, dikutip dari kantor berita Reuters.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berkumur dengan air garam dan membersihkan rongga hidung dengan air garam bisa membasmi virus yang menyebabkan flu. Namun belum cukup bukti yang menunjukkan air garam efektif melawan penyebaran Covid.
Willow Bark
Willow bark kaya akan antioksidan serta berbagai senyawa organik yang membuatnya efektif sebagai pereda sakit atau analgesik alami. Tanaman ini bahkan pernah diteliti pada orang yang merasakan nyeri punggung bawah dan hasilnya ternyata efektif untuk meredakan keluhan yang dirasakan.
Sifat anti radang dari willow bark juga dapat membantu menurunkan demam secara alami dan mempercepat proses penyembuhan sehingga fungsi organ tubuh bisa kembali berjalan normal.
Jahe
Jahe yang merupakan salah satu rempah yang dapat digunakan sebagai jamu dan makanan. Untuk mencegah Covid 19. Jahe bisa dikonsumsi sebagai daya tahan tubuh untuk menangkal masuknya virus Covid 19 dalam tubuh.
Banyak sekali manfaat dari jahe diantaranya untuk keperluan obat-obatan dan berkhasiat sebagai obat serta mampu memperkuat khasiat obat yang dicampurkannya. Kandungan-kandungan dari jahe diaggap mampu menangkal Covid 19 dalam tubuh.
Teh lonicera japonica
Berdasarkan jurnal Chinese Medicine yang diterbitkan di Biomedical, Lonicera merupakan kuncup bunga Lonicera japonica. Herbal ini diracik dengan Forsythiae fructus (FF) yang merupakan buah kering dari Forsythia suspense untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Masyarakat China kerap menggunakan perpaduan herbal ini untuk menyembuhkan penyakit demam, pilek, dan flu pada kondisi primer. Penelitian juga dilakukan untuk menguji aktivitas antibakteri Lonicera.
Honeysuckle
Bunga honeysuckle Jepang adalah jenis yang biasa digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Ini memiliki bunga putih-kuning dan buah-buahan hitam.
Sebuah studi tahun 2018 menemukan bahwa buahnya dapat membantu fungsi sistem kekebalan tubuh.
Buah-buahan memiliki efek eksekutif kekebalan pada subjek tikus subjek immunocompromised, menghasilkan peningkatan aktivitas sel sistem kekebalan NK. Sel-sel ini dikenal sebagai sel darah putih yang dapat menghancurkan virus dan tumor. [qnt]