WAHANANEWS.CO, Jakarta - Turki resmi memulai tahap produksi massal tank tempur utama generasi terbaru, Altay, di fasilitas produksi modern milik BMC yang berlokasi di Ankara.
Tank ini menjadi salah satu simbol kemandirian industri pertahanan nasional Turki setelah melalui proses panjang penelitian dan pengembangan.
Baca Juga:
Petualangan Baru Megawati: Gabung Klub Voli Turki Manisa BBSK
Seperti dilaporkan Anadolu Ajansi, tank Altay mengusung mesin BATU, yakni mesin generasi baru hasil inovasi BMC Power, anak perusahaan BMC, yang dirancang sepenuhnya dengan teknologi dalam negeri.
Mesin tersebut menawarkan tenaga mulai dari 400 hingga 1.500 horsepower, sehingga mampu mendukung performa tempur dalam berbagai medan.
Fasilitas produksi BMC di Ankara didesain dengan standar teknologi manufaktur terkini, memanfaatkan robot industri serta sistem produksi canggih yang mengintegrasikan proses dari pembuatan rangka hingga tahap akhir perakitan.
Baca Juga:
Kecelakaan Balon Udara di Turki Lukai 19 Wisatawan Indonesia, Satu Pilot Tewas
Ketua BMC, Fuat Tosyali, menegaskan bahwa keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan panjang mimpi Turki untuk memiliki tank tempur utama buatan dalam negeri.
“Pabrik kami kini telah memulai produksi massal, setelah peletakan fondasinya baru tahun lalu, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan Angkatan Bersenjata Turki dan negara-negara sekutu di industri pertahanan,” ujarnya.
Tosyali menambahkan bahwa mesin BATU masih harus melewati sejumlah tahap pengujian ketat sebelum bisa sepenuhnya dipasang pada tank Altay.
“Kelompok tenaga ini harus ‘berjalan’ sejauh 10 ribu kilometer, dan juga harus melewati sejumlah uji performa,” jelasnya.
Ia juga menekankan tidak ada kendala berarti yang muncul sepanjang program pengembangan.
“Sejauh ini, tidak ada kendala yang ditemukan dalam program kelompok tenaga kami, dan seluruh komponennya, termasuk sistem udara dan pertahanan, diuji bersamaan dengan tank. Di pabrik ini, kami akan memproduksi Altay sekaligus kendaraan tempur lapis baja generasi baru delapan-roda, Altug,” imbuhnya.
Dukungan penuh terhadap proyek ini juga datang dari Lembaga Industri Pertahanan Turki (SSB).
Presidennya, Haluk Gorgu, menegaskan bahwa negara menaruh perhatian besar demi keberhasilan Altay.
Ia menyebut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan turut memantau langsung jalannya proyek.
“Kami hampir setiap hari bertemu untuk proyek ini, yang paling penting bagi kami adalah pabrik ini kini telah memulai produksi massal,” ujarnya.
Gorgu menambahkan, tank prototipe yang diserahkan untuk uji coba tahun lalu berhasil melalui seluruh tes dengan hasil memuaskan.
“Tank yang kami sediakan tahun lalu untuk pengujian telah menunjukkan seluruh kemampuannya dan lulus tes dengan sukses, dan sekarang setelah pabrik kami juga selesai, kami akan memproduksi tank kami di sini dan menyerahkannya kepada pasukan kami,” tambahnya.
Dengan dimulainya produksi massal ini, Turki menegaskan posisinya sebagai salah satu negara yang semakin mandiri di bidang industri pertahanan, sekaligus memperkuat daya saingnya di kancah internasional.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]