WahanaNews.co | Para peneliti di University of Miami menemukan Deadpool atau kolam maut di dasar Laut Merah. Hampir seluruh makhluk hidup yang terperangkap ke dalamnya mati.
Kolam maut ini berukuran 107 kaki persegi (32,6 meter persegi), ditemukan dengan kendaraan bawah air yang dioperasikan dari jarak jauh saat ekspedisi tahun 2020.
Baca Juga:
Perdagangan Tersendat, China Jadi 'Korban' Baru Konflik Laut Merah
Terletak 1,7 kilometer di bawah permukaan laut, kolam ini tidak memiliki oksigen dan dipenuhi larutan garam dengan konsentrasi tinggi yang terbukti mematikan.
"Setiap hewan yang tersesat ke dalam air asin ini akan langsung pingsan atau mati," kata pemimpin peneliti Sam Purkis kepada Live Science, dikutip dari New York Post (22/7/2022).
Kolam maut yang super asin ini juga digambarkan sebagai salah satu lingkungan paling ekstrem di Bumi.
Baca Juga:
Berbekal Perangkat Jadul, Houthi Nekat Lawan AS yang Andalkan Jet Tempur Canggih F-35
"Ikan, udang, dan belut tampaknya memanfaatkan air garam ini untuk berburu," lanjut Purkis, seraya menjelaskan bahwa "pemangsa" mengintai di dekat kolam maut untuk memakan makhluk apes yang secara tidak sengaja berenang ke dalamnya.
Ini bukan kolam air asin pertama yang ditemukan oleh para ilmuwan. Para ahli kelautan sebelumnya menemukan beberapa puluh kolam maut di Laut Merah, Laut Mediterania, dan Teluk Meksiko selama 30 tahun terakhir.
Namun, temuan ini mengejutkan para ilmuwan karena kolam tersebut terletak begitu dekat dengan daratan.
Sebelumnya, kolam air asin terdekat yang terletak di Laut Merah ditemukan setidaknya 25 kilometer dari lepas pantai. Kolam maut yang terbaru ditemukan tak sampai 2 km dari lepas pantai Mesir.
Menurut para peneliti, Laut Merah memiliki jumlah kolam air asin tertinggi yang diketahui. Kolam-kolam itu diperkirakan terbentuk dari kantong mineral terlarut yang tersimpan sejak 23 juta tahun yang lalu. [rin]