Tentara bayaran AS yang identitasnya dirahasiakan, bahkan mengeluhkan kepemimpinan komandan militer Ukraina, yang dianggap terlalu berpegang pada taktik yang sudah ketinggalan zaman.
Ia juga menyebut jika kelangsungan hidup sejumlah tentara bayaran hanya masalah keberuntungan. Sebab menurutnya, serangan udara militer Rusia yang dilancarkan secara acak membuat pasukan tentara bayaran kerap kocar-kacir.
Baca Juga:
Ribuan Tentara Rusia Siap Perang di Timur dan Selatan Ukraina
Sebanyak 100 hingga 200 tentara bayaran disebutnya tewas setiap harinya, akibat serangan udara militer Rusia. Dengan fakta-fakta itu, moral dan semangat tempur tentara bayaran Legiun Internasional terus merosot.
"Keacakan serangan yang tampaknya mengintensifkan perasaan di antara beberapa orang, bahwa kelangsungan hidup mungkin hanya karena keberuntungan," kata tentara bayaran Amerika tersebut,
"Jumlah tentara yang memiliki moral rendah telah meningkat. Dan, sebagian dari itu karena cara yang dipilih Rusia untuk berperang. Kiev memperkirakan bahwa Ukraina telah menderita kerugian sebanyak 100 hingga 200 korban per hari, di titik-titik terburuk dalam konflik tersebut," ujarnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.