WahanaNews.co, Jakarta - Tentara Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) menggelar latihan antiterorisme gabungan dekat perbatasan antar-Korea awal pekan ini, dalam rangka memperkuat kemampuan operasional bersama, kata Angkatan Darat Korea Selatan pada Sabtu (30/09/23).
Latihan yang melibatkan sekitar 80 personel polisi militer dari Divisi Infanteri ke-6 Angkatan Darat dan Komando Angkatan Darat Kedelapan Amerika Serikat itu berlangsung pada Senin di Pusat Pelatihan Rodriguez di Pocheon, sekitar 30 kilometer bagian selatan Zona Demiliterisasi yang memisahkan kedua negara Korea.
Baca Juga:
Babinsa Bunuh Warga terkait Utang Rp140 Juta di Sulut, Kini Ditahan POM
Komando Angkatan Darat Kedelapan Amerika Serikat adalah pasukan militer AS yang beroperasi dan ditempatkan di Korea Selatan.
Selama latihan, kedua belah pihak bekerja bersama melakukan pencarian dan pembersihan gedung, menyelamatkan sandera, dan mencari serta melumpuhkan teroris, kata Angkatan Darat Korea Selatan.
Latihan itu fokus meningkatkan kemampuan pasukan dalam operasi antiterorisme di lingkungan perkotaan melalui pelatihan tempur jarak dekat tingkat tim.
Baca Juga:
Kuntit Jampidsus Kejaksaan Agung, Polisi Militer Bekuk Satu Anggota Densus 88
"Berdasarkan pengetahuan praktis yang diberikan unit polisi militer AS melalui latihan gabungan ini, kami akan memimpin upaya melindungi keselamatan masyarakat dalam situasi teror," kata seorang perwira Angkatan Darat Korsel yang mengikuti latihan itu.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.