Namun, sejauh ini masih belum jelas bagaimana mereka bisa merekrut militer Rusia dalam jumlah yang signifikan.
Sebelumnya, banyak laporan beredar bahwa pasukan Rusia di Ukraina sudah kekurangan logistik, amunisi, hingga kehilangan arah komando.
Baca Juga:
Ngeri! Infrastruktur Ukraina yang Rusak Akibat Perang Capai 2 Kuadriliun
Intelijen Barat bahkan mengklaim banyak tentara Rusia di Ukraina yang ogah-ogahan melaksanakan perintah dari pusat, memberontak, hingga menembak pesawat kubu sendiri.
Meski begitu, Rusia keukeuh masih akan meneruskan agresi. Akhir Maret lalu, Moskow menyatakan fase pertama perang di Ukraina selesai dan kini akan berfokus menggempur wilayah timur negara itu, seperti Donbas.
Sejumlah pejabat Barat menilai Rusia tengah menyusun strategi untuk serangan baru yang lebih besar, termasuk menambah pasukan.
Baca Juga:
Penasihat Zelensky Mundur Gara-gara Urusan Rudal Rusia
Awal April lalu, Inggris melaporkan Rusia kembali mengerahkan pasukan dari Georgia ke Ukraina untuk terus melanjutkan agresi.
Sekitar 1.200 hingga 2.000 pasukan Rusia tengah dikerahkan kembali ke kelompok Batalion Taktis 3X.
Menurut pejabat Barat, Moskow berencana merebut sebanyak mungkin wilayah di bagian timur Ukraina termasuk Donbas. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.