Beberapa pekan sebelumnya, ada demonstrasi di luar gedung Parlemen Eropa yang menyerukan “sanksi untuk Rusia.”
Brussels adalah rumah bagi markas besar Uni Eropa dan NATO. Itu juga kota tempat Presiden AS Joe Biden memilih mengumumkan putaran sanksi terhadap Moskow pada Maret, sebelum segera memberi tahu seorang wartawan bahwa “sanksi tidak pernah menghalangi” mereka yang menjadi sasarannya.
Baca Juga:
Berikut Daftar 42 Situs Warisan Dunia Terbaru
Meskipun Barat memprediksi pada April bahwa langkah-langkah sanksi akan “menghapus 15 tahun terakhir keuntungan ekonomi Rusia,” pendapatan energi Rusia telah mencapai tingkat rekor sejak Februari.
Tak hanya itu, rubel Rusia saat ini berada di level tertinggi tujuh tahun terhadap euro.
Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh negara-negara Eropa melakukan "bunuh diri" ekonomi melalui sanksi.
Baca Juga:
Jokowi Bertolak ke Belgia, Hadiri KTT ASEAN-Uni Eropa
Pekan lalu, Moskow memperkirakan "kerugian langsung" Uni Eropa dari kebijakan sanksi ini "bisa melebihi USD400 miliar dalam setahun." [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.