WahanaNews.co, Jakarta – Soal lima pemuda Nahdlatul Ulama (NU) yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan berkomentar banyak. Ia meminta polemik itu ditanyakan kepada organisasi PBNU.
"Ya ditanyakan saja ke PBNU," kata Jokowi di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (16/7/2024).
Baca Juga:
Mendikdasmen Umumkan Mulai 2025 Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
Namun demikian, Jokowi menegaskan bahwa sikap negara terhadap Israel jelas, sesuai pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Indonesia akan selalu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
"Itu terus yang kita pegang," kata Jokowi.
Sekretaris Jenderal PBNU Gus Saifullah Yusuf atau Gus Ipul juga sudah buka suara mengenai hal ini. Ia menyayangkan kunjungan lima orang pemuda yang menemui Presiden Israel.
Baca Juga:
Marak Kasus Kekerasan Guru, Abdul Mu'ti Luncurkan Langkah Revolusioner Bareng Polri
Menurutnya itu adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana, di tengah situasi yang memanas antara Israel dan Palestina. Terlebih NU diklaim sebagai organisasi yang selalu berada di barisan depan mengutuk serangan Israel sejak Oktober 2023 lalu. Gus Ipul mengatakan kunjungan mereka ke Israel sangat melukai hati Nahdliyin.
"Kepergian mereka ke Israel mendapatkan banyak kecaman yang nyata. Kunjungan itu juga melukai perasaan kita semua," kata Gus Ipul mengutip laman NU Online, Selasa (16/7/2024).
Gus Ipul mengatakan PBNU saat ini sedang mendalami persoalan ini, dengan memanggil pihak yang bersangkutan dan diminta keterangan terkait tujuan dan latar belakangnya, dan siapa yang memberangkatkan mereka.