WahanaNews.co | Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto masih menduduki peringkat atas Calon Presiden versi Indikator Politik Indonesia.
Pengamat Politik Universitas Brawijaya, Anang Sujoko MSi, menilai, media exposure turut memberikan andil dalam meningkatkan elektabilitas Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres).
Baca Juga:
Ultimatum Keras Setelah Kekalahan Telak Timnas dari Jepang, Erick Thohir Ancam Mundur dari PSSI
"Framing media sangat mempengaruhi elektabilitas capres dan cawapres di publik. Sehingga media exposur sangat penting. Dengan munculnya beberapa tokoh yang elektabilitas tak berubah menunjukan demokrasi di Indonesia masih mengacu pada demokrasi popularitas," kata Anang.
Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) melakukan survei menentukan Capres menurut pilihan warga Nahdlatul Ulama (NU).
Tak diduga, Khofifah Indar Parawansa menjadi Capres pilihan sebagian warga NU.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
Survei yang dilakukan CSIIS ini dinilai wajar oleh Anang.
Sebab, Khofifah merupakan tokoh yang cukup kuat di NU.
Khususnya di kalangan Muslimat dan Fatayat NU Jawa Timur.