Hanya 3-4 buletin yang dikirim ke siswa dalam setahun.
Sebagian besar buletin terkait dengan pertemuan dan peristiwa yang terjadi di sekolah.
Baca Juga:
Dalam 3 Hari Ratusan Warga India Mendadak Botak, Apa yang Terjadi?
Seorang alumni, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan email tentang kontroversi masjid Gyanvapi telah mengganggunya secara pribadi.
Ada beberapa email yang dikirimkan oleh pihak sekolah secara berturut-turut.
"Email pertama di ‘The Kashmir Files’ sangat aneh dan saya merasa aneh bahwa sebuah sekolah mempromosikan film. Email kedua tentang masjid sangat mengganggu. Saya telah berhenti membaca berita setelah kontroversi tentang azan dan sekarang kejadian ini semakin mengganggu saya. Saya telah berhenti berlangganan buletin. Banyak kenangan sekolah saya sekarang hancur setelah kejadian ini. Saya merasa dikecewakan,” kata alumnus tersebut.
Baca Juga:
Gempa Besar M7,2 Guncang Xizang, Begini Penjelasan BMKG
Menurut pejabat di kantor polisi Kothanur, manajemen sekolah mengklaim bahwa grup WhatsApp palsu telah dibuat dan surat yang diduga diedarkan di grup yang berbeda.
Meski manajemen dilaporkan telah mendekati polisi, sejauh ini belum ada kasus yang tercatat. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.