Preethi Krishnamoorthy, seorang alumni yang berbasis di Hawaii, menerima surel kontroversial pada 20 Mei 2022.
Dia bahkan mengungkapkannya ke media sosial untuk mengekspos tindakan “mengejutkan” sekolah tersebut.
Baca Juga:
Dalam 3 Hari Ratusan Warga India Mendadak Botak, Apa yang Terjadi?
Ia mengaku kaget dengan surel yang dikirimkan ke alumni soal permintaan ekstrem tersebut.
“Sebuah sekolah seharusnya mengajarkan siswanya untuk berpikir kritis, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang berakal yang mampu membedakan antara yang benar dan yang salah berdasarkan informasi yang disajikan kepada mereka," kata Krishnamoorthy.
Institusi pendidikan mana pun lanjut dia, harus menjadi tempat untuk berpikir bebas, tidak seperti email yang dikirimkan oleh Sekolah Umum New Horizon yang ditujukan untuk mencuci otak generasi muda untuk patuh dan tidak berpikir.
Baca Juga:
Gempa Besar M7,2 Guncang Xizang, Begini Penjelasan BMKG
Email tersebut merupakan bagian dari email alumni yang diterima oleh mahasiswa yang telah mendaftar.
Menurut Krishnamoorthy, sekolah juga telah mengirim email selama perilisan “The Kashmir Files”.
Email tersebut berisi teks-teks yang mendorong para alumni untuk menonton film dan juga menyamakan beberapa insiden dan karakter film dengan Mahabharata.