WahanaNews.co | Memasuki hari ke-23 invasi Rusia ke Ukraina, situasi memanas di wilayah Lviv.
Sejumlah rudal Rusia menghantam fasilitas militer, Jumat (18/3/2022).
Baca Juga:
Diam-diam Bela Iran, Rusia Kerahkan Kapal dengan Rudal Supersonik
Dalam laporan yang dikutip dari National Public Radio (NPR), rudal-rudal Rusia silih berganti menghancurkan Pabrik Perbaikan Pesawat Negara Lviv.
Serangan Rusia ke target militer Ukraina, dikonfirmasi oleh Walikota Lviv, Andriy Sadovyi.
Menurut Walikota Lviv, bangunan Pabrik Perbaikan Pesawat Negara Lviv dipastikan hancur.
Baca Juga:
Rusia Serang Infrastruktur Energi Ukraina
Beruntung, tidak ada korban jiwa karena aktivitas di dalam bengkel jet tempur Ukraina itu dihentikan.
Tidak adanya korban jiwa dalam serangan di pabrik pesawat Lviv, dikarenakan beberapa menit sebelum serangan rudal Rusia terdengar sirine di seluruh kota.
"Beberapa rudal menghantam fasilitas perbaikan pesawat. Bangunannya hancur oleh serangan itu. Pekerjaan aktif di pabrik dihentikan tepat waktu, sehingga tidak ada korban jiwa," ujar Sadovyi.
Otoritas keamanan Ukraina di Lviv menyatakan, setidaknya ada enam rudal jelajah yang digunakan Rusia untuk menghancurkan Pabrik Perbaikan Pesawat Lviv.
Sejumlah rudal tersebut diduga ditembakkan Rusia dari wilayah Laut Hitam.
Maksym Kozytskyy, Kepala Administrasi Militer Lviv, menyatakan bahwa empat dari enam rudal jelajah Rusia berhasil ditembak jatuh sistem pertahanan udara Ukraina.
"Rudal-rudal yang ditembakkan dari wilayah Laut Hitam, sebagian ditembak jatuh. Tetapi, empat diantaranya mengenai pabrik pesawat," kata Kozytskiyy.
Pabrik Perbaikan Pesawat Lviv merupakan salah satu fasilitas militer terkemuka di Ukraina.
Dioperasikan oleh perusahaan pertahanan negara, Ukroboronprom, bengkel ini menjadi pusat perbaikan jet tempur Mikoyan MiG-29, buatan Uni Soviet yang digunakan Angkatan Udara Ukraina. [gun]