WahanaNews.co | Pembelot Korea Utara yang saat ini jadi aktivis di Amerika Serikat (AS), Yeonmi Park, menjuluki Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un sebagai Hitler masa kini.
Yeonmi pun menegaskan Kim Jong-un terobsesi dengan senjata nuklir dan akan terus mengembangkannya karena ia tak takut terhadap AS.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Menurut Yeonmi, hal itu karena Kim Jong-un menyadari dirinya mendapat dukungan dari China.
Hal itu diungkapkan Yeonmi melalui kanal Youtube miliknya.
Dikutip dari Daily Star, Yeonmi menilai China menggunakan Korea Utara sebagai bagian alat tawar menawar dalam pertempuran diplomatik dengan Barat.
Baca Juga:
Krisis Kelahiran di Korut: Pemerintah Penjarakan Dokter Aborsi dan Sita Alat Kontrasepsi
“Ia tahu bisa menggertak Amerika. Ia bisa menggertak siapa pun yang ia mau karena China mendukungnya,” ujarnya.
Itu sebabnya, menurut dia, Korea Utara terus membangun senjata nuklir, meski sudah diberi sanksi ekonomi yang menyebabkan rakyatnya kelaparan.
Pengembangan nuklir juga yang membuat kehidupan di Korea Utara menjadi begitu sulit.
“Jika mereka mau menyimpan 20 persen dari pembuatan nuklir, tak akan ada yang mati kelaparan di Korea Utara, tetapi rezim memilih membuat kami kelaparan,” katanya.
Ia pun menegaskan tak ada solusi damai untuk untuk ancaman yang selalu dikeluarkan Korea Utara.
Menurutnya, diplomasi tak pernah bisa menyelesaikannya.
Ia melihat setiap Presiden AS selalu datang dengan rencana yang sama dan ancaman Korea Utara terus meningkat.
“PBB membandingkan rezim sekarang dengan Hitler, namun sekarang semua orang ingin bernegosiasi dengan Hitler,” katanya.
“China memungkinkan Korea Utara melakukan semua hal yang tak manusiawi. Masalahnya adalah China. Pendukung Kim Jong-un adalah China,” tambah Yeonmi. [rin]