Pada Jumat (7/4/2023), anggota parlemen Iran, Hamidreza Kazemi, menetapkan bahwa laporan akhir akan diterbitkan dalam dua pekan.
“Kami telah menerima laporan dari berbagai badan dan kami sedang mempelajari masalah ini untuk menyampaikan kesimpulan kami kepada parlemen,” kata Kazemi, dikutip televisi pemerintah.
Baca Juga:
Balas Israel, Iran Disebut Bakal Tingkatkan Kekuatan Hulu Ledak
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada 6 Maret menyerukan pemberian hukuman berat hingga hukuman mati terhadap mereka yang bertanggung jawab atas peracunan di Iran.
Dia menggambarkan peristiwa peracunan tersebut sebagai kejahatan yang tak termaafkan.
Kasus keracunan dimulai dua bulan setelah dimulainya gerakan protes di Iran yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini dalam tahanan polisi pada September 2022 karena dianggap tidak memakai hijab dengan benar. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.