Terhadap
108 tahanan, ada bukti bahwa mereka dibunuh dan dikremasi di Hartheim, kata
dia, tapi kemungkinan besar juga terjadi pada puluhan tahanan lainnya.
Dia
menemukan dalam arsip Jerman, pada 1-6 September 1941, lebih dari 30 tahanan
yang namanya terdaftar berdasarkan abjad, mati tiap harinya.
Baca Juga:
Bantai Wanita dan Anak-anak, Erdogan sebut Kebiadaban Israel Mirip Nazi
Pada
saat itu, semua kematian harus dicatat.
Sejarawan
ini meyakini bahwa mereka dibunuh saat tiba beberapa pekan sebelumnya.
"Ini
semacam laboratorium (bagi Nazi) untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang
segala sesuatu yang kami lihat di Auschwitz dalam skala yang jauh lebih
besar," imbuh de Lang.
Baca Juga:
Ribut dengan Rusia, Diam-diam Israel Bantu Ukraina
Sampai
pada Januari 1942, Hitler dan pemimpin Nazi lainnya menemukan "Solusi
Terakhir", yakni genosida.
Sebagai
bagian dari penelitian de Lang, dia mengidentifikasi sejumlah orang melalui
foto, selama masa tahanan Nazi di Amsterdam.
John
Spel, cucu salah satu dari mereka yang ditangkap, Aron Smeer, mengatakan bahwa
selama bertahun-tahun mereka hanya tahu nama kakeknya dan sekarang dia sudah
mengetahui bentuk wajahnya.