WahanaNews.co | Seorang pria asal Inggris bernama tyrone Prades (46) mengklaim bahwa ia tak bisa berhenti buang angin setelah makan roti ham pada 2017.
Dia mengajukan gugatan resmi terhadap penyelenggara pasar malam, Frankfurt Christmas Market Ltd, dengan nilai 200 ribu pound (sekitar Rp 3,5 miliar).
Baca Juga:
Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Subianto akan Hadiri Undangan Raja Charles III hingga PM Keir Starmer
Prades mengatakan makanan itu memicu perutnya kembung. Dia mengatakan kondisi itu telah mengubah hidupnya, di mana dia terbangun setiap malam dan malu di depan umum.
Prades mengalami sakit perut parah dalam beberapa jam setelah makan di pasar Natal.
Kuasa hukum Prades, Robert Parkin mengatakan kliennya langsung terbaring di tempat tidur selama lima pekan setelah menyantap roti ham itu.
Baca Juga:
Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang Baru Gantikan Rishi Sunak
Prades dan pengunjung lain yang makan di warung yang sama, dikatakan telah terinfeksi salmonella.
Cobaan berat Prades dimulai ketika dia mengunjungi pasar di Birmingham bersama istri dan anak-anaknya pada Desember 2017.
Dalam beberapa jam setelah makan ham roll, Prades mengalami kram perut, demam, muntah, dan diare.
Parkin mengatakan kliennya sakit selama berbulan-bulan dan masih kembung selama lima tahun dengan suara bising di perutnya.
"Penggugat terus menderita perut kembung yang berlebihan, yang membuatnya sangat malu,” kata Parkin, dilansir The Sun, Ahad (24/7/2022).
Parkin menjelaskan kliennya memiliki gejala dominan kelelahan dan perubahan fungsi usus di dalam perutnya.
Perut kliennya kembung terus-terusan.
"Perut penggugat terus mengeluarkan suara yang sering bergemuruh sampai-sampai tidurnya bisa terganggu," ujar Parkin.
Parkin mengklaim ham babi itu telah terkontaminasi bakteri salmonella dan pelanggan lain ada juga yang jatuh sakit.
Dia mengatakan kios itu ditutup dan dibersihkan setelah penyelidikan Public Health England.
Pengacaranya, Philip Davy mengakui petugas kesehatan lingkungan dewan menemukan E.coli di pisau, tetapi tidak ada salmonella.
Dia menunjukkan bahwa Prades tidak mengklaim dia menderita infeksi E.coli.
"Tuduhan ham terkontaminasi bakteri salmonella tidak diakui dan harus dibuktikan," kata Davy. Kasus tersebut akan disidangkan dalam waktu dekat. [rsy]