Dia membuat klaim yang tidak masuk akal bahwa Ukraina menyerang bangunan dan warga sipilnya sendiri.
"Mereka tidak menjadi sasaran," kata Polyanskiy.
Baca Juga:
Soal Invasi Rusia, Dmitry Medvedev: Ada Kemungkinan Perang Nuklir
"Kami mengatakan sejak awal, bahwa militer kami bukanlah ancaman bagi penduduk sipil Ukraina," lanjutnya.
Terserah Pengadilan Kriminal Internasional untuk menentukan apakah Rusia bersalah atas kejahatan perang di Ukraina, tetapi para diplomat Rusia memotong angka-angka yang semakin terisolasi dengan klaim liar mereka tentang berita palsu.
Sebelumnya NATO memperingatkan terhadap perang Rusia di Ukraina yang mengarah ke konfrontasi nuklir antara Moskwa dan Barat.
Baca Juga:
Pakar Inggris: Jika Tembakkan Nuklir, Rusia Akan Tamat
"Rusia harus menghentikan retorika nuklir berbahaya yang tidak bertanggung jawab ini," kata Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, dalam konferensi pers, diberitakan Reuters.
"Tapi, jangan ada keraguan tentang kesiapan kita untuk melindungi dan membela sekutu dari ancaman apa pun, kapan saja," tambahnya.
"Rusia harus memahami bahwa mereka tidak akan pernah bisa memenangi perang nuklir," katanya.