WahanaNews.co | Sejumlah perusahaan kelas kakap memutuskan untuk pergi dari Kota Chicago, Amerika Serikat, diduga akibat tingginya tingkat kriminalitas di kota tersebut.
CEO McDonald's Chris Kempczinski pun mengkritik kota itu. Menurutnya, kejahatan terjadi di setiap sudut Chicago.
Baca Juga:
Donald Trump Tunjuk Elon Musk Pimpin Departemen Efisiensi Pemerintah di Kabinetnya
"Kami memiliki kejahatan dan kekerasan yang terjadi di restoran kami. Kami melihat masalah tunawisma di restoran kami. Kami juga melihat ada orang overdosis obat dalam restoran," ujarnya seperti dikutip dari CNN Business, Jumat (7/10).
Kempczinski mengaku kejadian-kejadian tersebut hampir terjadi setiap hari di masyarakat Chicago.
Karena hal tersebut, ia mengatakan sulit merekrut karyawan untuk ditempatkan di Chicago. Bahkan, ia mendengar curhatan dari karyawan bahwa mereka takut datang ke Chicago.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
"Salah satu hal yang saya dengar dari karyawan kami adalah 'Saya tidak yakin aman untuk datang ke pusat kota'" ujar Kempczinski.
Meski begitu, McDonald's masih akan tetap tinggal di kota itu. Pilihan berbeda diambil oleh Tyson Foods, perusahaan itu baru saja menutup kantornya di Chicago.
Langkah Tyson Foods ini menyusul tindakan serupa yang sebelumnya ditempuh oleh Boeing, Caterpillar, dan Citadel.