Namun, usulan ini sebelumnya ditolak oleh anggota G7 lainnya, sementara Rusia sendiri tampaknya tidak tertarik untuk bergabung kembali.
Dari sisi ekonomi, Rusia menghadapi tekanan berat akibat sanksi Barat, inflasi tinggi, dan suku bunga melonjak. Mantan Wakil Ketua Bank Sentral Rusia, Oleg Vyugin, menyebut bahwa Moskow kini berada dalam dilema: melanjutkan perang dengan konsekuensi ekonomi berat atau mencari solusi diplomatik untuk menghindari stagnasi ekonomi.
Baca Juga:
Pemerintah Bongkar Fakta di Balik Isu Pangkalan Militer Rusia di Papua
Trump disebut mempertimbangkan pencabutan sanksi terhadap Rusia sebagai bagian dari strateginya untuk mempercepat negosiasi damai.
Jika kesepakatan ini tercapai, tekanan ekonomi terhadap Rusia dapat mereda, sanksi bisa dikurangi, dan perusahaan-perusahaan Barat berpotensi kembali masuk ke pasar Rusia.
Meskipun Rusia diperkirakan tidak akan langsung memangkas anggaran militernya, kemungkinan perundingan damai dengan AS bisa membantu meredakan tekanan inflasi dan membuka kembali jalur perdagangan dengan negara-negara seperti China.
Baca Juga:
Indonesia-Rusia Komitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Strategis
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.