Ia bahkan mengaku telah melakukan pembicaraan telepon dengan Putin, yang menurutnya berlangsung panjang dan sangat produktif.
"Kami berharap bisa bertemu di Arab Saudi untuk pertama kalinya," kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval, dikutip dari AFP.
Baca Juga:
Konser Berdarah di Moskow, Pemerintah Rusia Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Di sisi lain, Trump menegaskan bahwa memberikan keanggotaan NATO kepada Ukraina bukanlah langkah yang "praktis," mengingat hal itu telah lama menjadi keinginan Kyiv sekaligus sumber ketegangan dengan Moskow.
Kremlin pun membenarkan adanya panggilan telepon antara Trump dan Putin, yang berlangsung hampir satu setengah jam.
Dalam percakapan itu, kedua pemimpin dikabarkan sepakat untuk mulai bekerja sama dan Putin bahkan mengundang Trump ke Moskow.
Baca Juga:
Soal Konflik di Ukraina, Presiden Erdagon Ungkap Putin Ingin Perang Berakhir
"Putin sepakat dengan Trump bahwa solusi jangka panjang dapat dicapai melalui negosiasi damai, tetapi ia ingin mengatasi akar penyebab konflik terlebih dahulu," demikian pernyataan resmi Kremlin.
Setelah berbicara dengan Putin, Trump juga menghubungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Zelensky mengungkapkan bahwa ia dan Trump melakukan percakapan bermakna, di mana Trump membagikan rincian perbincangannya dengan Putin.