Biden juga mendesak para pendukung dirinya sendiri untuk melawan balik.
"Donald Trump dan para Republikan MAGA mewakili ekstremisme yang mengancam fondasi sangat mendasar dari republik kita," teriak Biden saat berpidato di dekat lokasi saat Deklarasi Kemerdekaan dan Konstitusi AS diadopsi lebih dari dua abad lalu.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
Philadelphia sendiri dijuluki sebagai tempat lahirnya demokrasi di AS.
"Mereka merangkul kemarahan. Mereka berkembang pesat dalam kekacauan. Mereka hidup tidak dalam terang kebenaran, tapi dalam bayang-bayang kebohongan," cetus Biden merujuk pada para 'ekstremis' pendukung Trump.
"Tidak ada tempat untuk kekerasan politik di Amerika. Titik. Tidak ada. Tidak akan pernah," tegas Presiden AS berusia 79 tahun dari Partai Demokrat ini, merujuk pada penyerbuan dan kerusuhan yang dipicu para pendukung Trump di Gedung Capitol AS tahun lalu.
Baca Juga:
Trump Buat Kejutan! Tunjuk Pembawa Acara TV Jadi Menteri Pertahanan AS
Menyinggung soal serangan nasional terhadap hak aborsi di AS oleh kalangan konservatif garis keras dan kekhawatiran atas kebebasan-kebebasan lainnya mulai dari kontrasepsi hingga pernikahan sejenis, Biden menuduh 'pasukan MAGA' bertekad membawa AS mundur ke belakang.
"Pasukan MAGA bertekad membawa negara ini mundur. Mundur ke Amerika di mana tidak ada hak untuk memilih, tidak ada hak untuk privasi. Tidak ada hak untuk kontrsepsi, tidak ada hak untuk menikah dengan orang yang Anda cintai," ucap Biden dalam pidatonya, seperti dilansir CNN.
"Mereka mempromosikan pemimpin otoriter. Mereka mengobarkan api kekerasan politik," sebut Biden merujuk pada 'pasukan MAGA' pendukung Trump. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.