WAHANANEWS.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menegaskan bahwa warga Palestina yang meninggalkan Gaza berdasarkan rencananya tidak akan memiliki hak untuk kembali ke wilayah tersebut.
Dalam wawancara dengan Fox News pada Senin, Trump kembali melontarkan pernyataan kontroversial yang menuai kecaman.
Baca Juga:
AS Tinggalkan UNESCO dan UNRWA, Trump Sebut PBB Penuh Bias
Sebelumnya, ia telah dikritik karena mengusulkan pemindahan warga Palestina dari Gaza.
Ketika Bret Baier dari Fox News bertanya apakah warga Palestina akan diberikan hak kembali, Trump menjawab, "Tidak, mereka tidak akan memilikinya."
Ia berargumen bahwa mereka akan mendapatkan tempat tinggal yang lebih baik dibandingkan kondisi mereka saat ini.
Baca Juga:
Geopolitik Memanas, Hendropriyono: Indonesia Jangan Jadi Korban Konflik Superpower
"Kami akan memastikan mereka mendapatkan perumahan yang jauh lebih baik, jauh lebih nyaman," klaim Trump. Ia menambahkan bahwa Gaza saat ini berada dalam kondisi yang tidak layak huni.
Trump juga mengklaim memiliki rencana untuk membangun permukiman permanen bagi warga Palestina di luar Gaza, dengan alasan bahwa wilayah tersebut membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dipulihkan.
"Gaza sudah hancur total. Akan butuh puluhan tahun sebelum tempat itu bisa benar-benar layak ditinggali lagi," ujarnya.