Prosesi ini dibuka oleh pemimpin tinggi gereja Westminster, David Hoyle.
Dalam sesi ini, semua tamu yang diundang hadir, dan acara inti pun diselenggarakan.
Baca Juga:
Ini Penyebab Wafatnya Ratu Elizabeth II
Deretan tokoh penting dunia tampak berada sudah berada di gereja bersejarah itu, gereja di mana Elizabeth II juga dinobatkan sebagai Ratu, 70 tahun silam.
“Dalam kesedihan dan juga dalam ucapan syukur yang mendalam, kami datang ke Rumah Tuhan ini, ke tempat doa, ke gereja di mana mengingat dan berharap adalah tugas suci,” ungkap Hoyle, seperti dikutip dari CNN.
“Di sini, di mana Ratu Elizabeth menikah dan dimahkotai, kita berkumpul dari seluruh bangsa, dari Persemakmuran, dan dari bangsa-bangsa di dunia, untuk berduka cita atas kehilangan kita, untuk mengenang masa hidupnya yang panjang dalam pelayanan tanpa pamrih,” pungkasnya.
Baca Juga:
Terbongkar! Pangeran Andrew Berusaha Keras Gagalkan Raja Charles III Bertahta
“Sekarang, dalam keheningan, marilah kita dalam hati dan pikiran kita mengingat kembali banyak alasan kita untuk bersyukur, berdoa untuk semua anggota keluarganya, dan menyerahkan Ratu Elizabeth kepada pemeliharaan dan penjagaan Tuhan Yang Mahakuasa,” imbuhnya.
Prosesi selanjutnya adalah alunan lagu Kristus yang dibawakan oleh paduan suara istana dan penyampaian khotbah dari Uskup Agung Canterbury, Justin Welby.
Nada yang menandai kepergian ratu dari peristirahatan terakhirnya pun dibunyikan, diikuti dengan mengheningkan cipta selama dua menit di Westminster Abbey dan di seluruh penjuru Inggris.