Menurutnya, saat itu siswa sedang belajar online dari rumah. Tidak ada korban yang dilaporkan.
Seorang pembantu presiden senior Ukraina Mykhaylo Podolyak membantah militer Kyiv bertanggung jawab atas penembakan itu.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Rusia mencoba menembaki kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv di perbatasan. Namun menurutnya, ada yang tidak beres.
Gambar amatir yang tersebar di media sosial menunjukkan asap hitam melayang dari gedung bertingkat tinggi dan puing-puing berserakan di bawahnya.
"Pertama ada ledakan keras, yang sudah biasa kami lakukan," kata Yulia Mezinova, seorang warga yang berada di dalam bersama putrinya yang berusia 11 tahun, kepada TV lokal.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
"Kemudian gedung itu bergetar kuat, ada ledakan keras dan kemudian menjadi gelap karena debu."
Di Kursk, wilayah Rusia lainnya di dekat perbatasan dengan Ukraina, dua desa dibiarkan tanpa aliran listrik pada Kamis setelah serangan yang diduga dilakukan Ukraina merusak pembangkit listrik, kata gubernur Roman Starovoit di Telegram.
Pejabat Rusia berulang kali mengklaim penembakan Ukraina telah menghantam wilayah selatan.