WahanaNews.co | Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menerima National/Norwegian Advanced Surface-to-Air Missile Systems (NASAMS) dari Amerika Serikat (AS). Itu adalah sistem pertahanan rudal canggih yang juga dimiliki oleh Indonesia.
Ini adalah pengakuan pertama bahwa Ukraina telah menerima NASAMS, sistem rudal yang telah lama diiinginkan Kiev dan pengirimannya disetujui oleh Washington akhir bulan lalu.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
“Kami benar-benar membutuhkan Amerika Serikat untuk menunjukkan kepemimpinan dan memberi Ukraina sistem pertahanan udara. Saya ingin berterima kasih kepada Presiden (Joe) Biden atas keputusan positif yang telah dibuat,” kata Zelensky, seperti dikutip Reuters, Senin (26/9/2022).
“Tapi percayalah, ini bahkan tidak cukup untuk menutupi infrastruktur sipil, sekolah, rumah sakit, universitas, rumah warga Ukraina," lanjut Zelensky.
Zelenskyy juga berterima kasih kepada Amerika Serikat atas pasokan HIMARS [High Mobility Artillery Rocket Systems] dan beberapa sistem peluncuran roket lainnya yang memungkinkan Ukraina untuk maju melawan pasukan Rusia.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Ukraina telah melakukan serangan balasan bulan ini untuk membebaskan sebagian besar wilayah timur laut Kharkiv yang sebelumnya diduduki pasukan Rusia. Serangan balasan itu juga telah membuat kemajuan di selatan Ukraina.
Rusia menggambarkan serangan tujuh bulannya ke Ukraina sebagai "operasi militer khusus" dan menyangkal menargetkan situs-situs sipil.
Sekadar diketahui, NASAMS adalah sistem pertahanan udara berbasis darat jarak pendek hingga menengah yang terdistribusi dan berjejaring yang dikembangkan oleh Raytheon yang berbasis di Amerika Serikat dan Kongsberg Defense & Aerospace (KDA) yang berbasis di Norwegia.
Sistem ini bertahan melawan kendaraan udara tak berawak, helikopter, rudal jelajah, kendaraan udara tempur tak berawak, dan pesawat terbang.
Indonesia diketahui telah mengoperasikan Norwegian Advanced Surface to Air Missile System 2 (NASAMS 2) yang dipesannya dari Kongsberg pada tahun 2017.
Menurut laporan Asia Pacific Defense Journal, Indonesia mengandalkan senjata pertahanan canggih tersebut untuk melindungi Jakarta dan sekitarnya yang menjadi basis fasilitas pemerintah yang bernilai tinggi, termasuk Istana Negara dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. [qnt]