Pertama kali bergulir pada 1991, latihan militer Balikatan mengacu pada Perjanjian Pertahanan Bersama tahun 1951, yang mengikat Amerika Serikat dan Filipina untuk saling membantu jika terjadi serangan.
Perjanjian itu bertujuan untuk kemitraan AS dan Filipina menjadi kuat serta bersiap untuk segala kemungkinan keamanan sebagai pencegahan terhadap perang.
Baca Juga:
Gerombolan Bersenjata Tewaskan 7 Tentara
“Ini untuk pertahanan bersama, tidak pernah untuk menyerang,” ungkap juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina Kolonel Ramon Zagala kepada Associated Press.
Tetapi Gubernur Cagayan menentang latihan gabungan apa pun yang menggunakan tembakan langsung, karena khawatir bisa memusuhi China.
Rencananya, pendaratan amfibi dengan manuver tembakan terbatas akan diadakan di Kota Claveria, Provinsi Cagayan, minggu ini.
Baca Juga:
Indonesia Takkan Diamkan Ancaman Kemanusiaan Kapal Selam Nuklir
"Militer berkonsultasi dan bertanya kepada saya, tetapi saya katakan, saya tidak bisa mengizinkan latihan tembakan langsung. Latihan apa pun boleh, tetapi tembakan langsung tidak boleh," tegas Gubernur Cagayan Manuel Mamba kepada Associated Press.
"Kita harus melibatkan China, tetapi tidak dalam perang, karena saya tahu Taiwan adalah tong mesiu," sebutnya.
China, bersama dengan AS dan Taiwan, telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Cagayan.