WahanaNews.co | Ribuan pasukan AS dan Filipina memulai salah satu latihan tempur terbesar dalam beberapa tahun terakhir pada Senin (28/3/2022), dekat dekat perbatasan laut dengan Taiwan.
Kemungkinan bisa menyulut amarah China.
Baca Juga:
Gerombolan Bersenjata Tewaskan 7 Tentara
Latihan militer AS dan Filipina tersebut akan mencakup manuver tembakan langsung, serangan pesawat tempur, perang kota, dan pendaratan di pantai.
Latihan tahunan bertajuk Balikatan akan berlangsung hingga 8 April dengan melibatkan hampir 9.000 tentara dari Angkatan Laut, Marinir, Angkatan Udara, dan Angkatan Darat, termasuk 5.100 personel militer AS.
China kemungkinan tidak akan menyukai latihan perang itu, mengingat lokasinya yang relatif dekat dengan Taiwan, yang Beijing klaim sebagai wilayahnya.
Baca Juga:
Indonesia Takkan Diamkan Ancaman Kemanusiaan Kapal Selam Nuklir
Tapi, AS dan Filipina menegaskan, latihan tersebut tidak menargetkan negara tertentu.
“Militer AS dan Angkatan Bersenjata Filipina akan berlatih bersama untuk memperluas dan memajukan taktik, teknik, dan prosedur bersama yang memperkuat kemampuan respons dan kesiapan kami untuk tantangan dunia nyata,” kata Mayor Jenderal Jay Bargeron, Komandan Divisi Marinir Ke-3 AS.
"Aliansi kami tetap menjadi sumber utama kekuatan dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik," ujarnya, seperti dikutip Channel News Asia.