WahanaNews.co | Berita KotaLiverpool
dihapus dari Daftar Situs Warisan Dunia UNESCOdatang lewat sidang komite yang sedang berlangsung di Fuzhou,
China, pada Rabu (22/7/2021).
Pemerintah Inggris, termasuk warga kotanya yang disebut Liverpudlian,
tentu saja kecewa akan hilangnya status bergengsi tersebut.
Baca Juga:
Walikota Jakarta Pusat Dorong Batik Pakaian Santai
Liverpool memperoleh
status Situs Warisan Dunia berdasarkan tepi lautnya yang bersejarah, dan kota ini merupakan pusat penting selama puncak
kekuasaan Kerajaan Inggris di dunia.
Perkembangan baru,
seperti pembangunan lapangan sepakbola untuk Everton FC di daerah Bramley-Moore
Dock, salah
satu area yang masuk dalam kompleks Liverpool
Maritime Mercantile City yang bersejarah, telah dianggap sebagai "kerusakan serius"
dari situs bersejarah tersebut.
Dalam sidang UNESCO di
China, sebanyak 20 suara anggota masuk, dengan 13 suara di
antaranya sepakat menghapus
Liverpool dari daftar Situs Warisan Dunia, lima suara menentang, dan dua surat suara tidak sah.
Baca Juga:
BRIN Ajak Peneliti Global Riset Kesehatan Tanah di ICC MAB Maroko
Kota Liverpool yang
sarat sejarah,
mulai dari pelabuhannya, kampung halaman The
Beatles, klub sepakbola Liverpool FC dan Everton FC, sebenarnya bukan satu-satunya destinasi yang telah
dihapus dari daftar bergengsi UNESCO.
UNESCOtelah
merilis daftar ini sejak tahun 1978.
Pembangunan masif dan
kerusakan lingkungan merupakan dua faktor utama yang dapat menghilangkan status
tersebut.
Sebelum dihapus,
biasanya suatu tempat akan masuk Daftar Bahaya (Danger List) terlebih dahulu, sehingga pemerintah setempat bisa
melakukan langkah penyelamatan, seperti yang sedang terjadi pada Great Barrier Reef di Australia dan Hutan Hujan Sumatera di
Indonesia.
JikaGreat Barrier Reef terancam karena
kerusakan gugusan terumbu karangnya, makaHutan Hujan Sumatera masuk "daftar neraka" karena terlalu
rutin mengalami kebakaran hutan dan banyaknya kasuseksploitasi spesies
asli di sana.
Berkaca dari fenomena itu, Indonesia tentunya harus
bersikap sangat waspada terhadap hal-hal yang bisa mengancam situs-situs bersejarah
itu terlempar dari daftar Warisan Dunia UNESCO.
Tentu saja, warning
kewaspadaan tersebut juga harus dilayangkan kepada pihak-pihak yang menginginkan
Kaldera Danau Toba tetap bertahan sebagai salah satu situs warisan dunia.
Berikut deretan tempat
bersejarah yang telah terdepak dari Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO, dan puluhan lain yang masuk dalam Daftar Bahaya:
Selain Liverpool,
berikut dua tempat yang telah dihapus dari Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO:
1. Suaka Oryx Arab, Oman - diberikan pada tahun 1994, dicabut pada tahun 2007,
Suaka Oryx Arab Oman merupakan tempat pertama
yang dihapus dari Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.
Berada di dalam kawasan
biogeografis Gurun Tengah dan Perbukitan Pesisir di Oman, iklim unik dari kabut
dan embun musiman cagar alam ini mendukung beragam flora dan fauna, termasuk
kawanan kijang Arab yang hidup bebas sejak spesies ini dinyatakan punah di alam
liar pada tahun 1972.
Sayangnya, perburuan
liar dan degradasi habitat cagar alam kembali mengancam Oryx Arab
dalam kepunahan.
Selanjutnya, luas lahan
suaka tersebut berkurang 90 persen setelah ditemukannya minyak di situs
tersebut.
Penghapusan dari daftar
UNESCO tersebut dilakukan pada tahun 2007 atas permintaan pemerintah Oman,
dengan hanya empat pasang kijang yang dicatat pada saat itu.
Jumlahnya turun drastis
dari 450 menjadi 65 hingga saat ini.
Baru-baru ini, ada upaya
baru di cagar alam untuk melindungi spesies ini, dengan jumlah
"unicorn" Arab di sana meningkat dari 300 menjadi sekitar 850 hanya
dalam tiga tahun.
2. Lembah Dresden Elbe, Jerman - diberikan pada tahun 2004, dicabut pada tahun 2009,
Bentangan Sungai Elbe sepanjang 20 kilometer
melalui Dresden di ibu kota negara bagian Jerman, Saxony, yang dikenal sebagai
Lembah Dresden Elbe, memiliki nilai pemandangan dan arsitektur yang sangat
besar, dan cakrawala Barok serta sungai yang indah telah menginspirasi banyak
penyair dunia.
Akan tetapi, konstruksi
penyeberangan sungai Jembatan Waldschlösschen, yang dipandang sangat
kontroversial, yang menyebabkan penghapusan status Warisan Dunia di sana.
Tujuan dari jembatan tersebut
adalah untuk memperbaiki kemacetan lalu lintas dalam kota Dresden, namun
berdampak mengorbankan lembah menjadi lokasi kedua di dunia yang dihapus dari
daftar bergengsi UNESCO.
Daftar Neraka
Sementara itu, ada lebih
dari 50 situs yang masuk dalam Daftar Bahaya UNESCO, termasuk Indonesia:
Afganistan - Lanskap Budaya dan Peninggalan Arkeologi Lembah
Bamiyan (masuk daftar pada 2003); Menara dan Peninggalan Arkeologi Jam (2002)
Austria - Pusat Sejarah Wina (2017)
Bolivia (Negara Plurinasional) - Kota Potosi (2014)
Republik Afrika Tengah - Taman Nasional Manovo-Gunda St Floris (1997)
Pantai Gading - Cagar Alam Gunung Nimba (1992)
Kongo - Taman Nasional Garamba (1996); Taman Nasional Kahuzi-Biega (1997); Suaka Margasatwa Okapi (1997); Taman Nasional Salonga (1999); Taman Nasional Virunga (1994)
Mesir - Abu Mena (2001)
Guinea - Cagar Alam Gunung Nimba (1992)
Honduras - Cagar Biosfer Río Plátano (2011)
Indonesia - Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera (2011)
Irak - Ashur (Qal"at Sherqat) (2003); Hatra (2015); Kota Arkeologi Samarra (2007)
Yerusalem (situs yang diusulkan
oleh Yordania) - Kota
Tua Yerusalem dan Temboknya (1982)
Kenya - Taman Nasional Danau Turkana (2018)
Libya - Situs Arkeologi Kirene (2016); Situs Arkeologi Leptis Magna (2016); Situs Arkeologi Sabratha (2016); Kota Tua Ghadamès (2016); Situs Seni Batuan Tadrart Acacus (2016)
Madagaskar - Hutan hujan Atsinanana (2010)
Mali - Kota Tua Djenné (2016); Timbuktu (2012); Makam Askia (2012)
Meksiko - Kepulauan dan Kawasan Lindung Teluk California (2019)
Mikronesia- Nan Madol: Pusat Upacara Mikronesia Timur (2016)
Nigeria - Cagar Alam Udara dan Ténéré (1992)
Palestina - Kota Tua Hebron/Al-Khalil (2017)
Palestina - Tanah Zaitun dan Tanaman Merambat, Lanskap Budaya Yerusalem Selatan, Battir (2014)
Panama - Benteng di Sisi Karibia Panama: Portobelo-San
Lorenzo (2012)
Peru - Zona Arkeologi Chan Chan (1986)
Senegal - Taman Nasional Niokolo-Koba (2007)
Serbia - Monumen Abad Pertengahan di Kosovo (2006)
Pulau Solomon - Rennell Timur (2013)
Suriah - Kota Kuno Aleppo (2013); Kota Kuno Bosra (2013); Kota Kuno Damaskus (2013); Desa Kuno di Suriah Utara (2013); Crac des Chevaliers dan Qal"at Salah El-Din (2013); Situs Palmyra (2013)
Uganda - Makam Raja Buganda di Kasubi (2010)
Tanzania - Cagar Alam Selous (2014)
Amerika Serikat - Taman Nasional Everglades (2010)
Uzbekistan - Pusat Sejarah Shakhrisyabz (2016)
Venezuela - Coro dan Pelabuhannya (2005)
Yaman - Kota Bersejarah Zabid (2000); Kota Tua Sana"a (2015); Kota Tembok Tua Shibam (2015). [qnt]