"Jika siapa saja yang bisa menjadi yang berikutnya ingin tetap netral hari ini agar tidak kehilangan apapun, ini adalah pertaruhan paling berisiko. Karena Anda akan kehilangan segalanya," ujar Zelensky mengingatkan negara-negara lainnya.
Belum ada tanggapan resmi dari Rusia atas tuduhan terbaru dari Zelensky ini.
Baca Juga:
Rusia Gempur Kherson dengan 71 Rudal di Malam Natal
Pernyataan Minnekayev itu dianggap menjadi penjelasan paling detail soal target Rusia dalam operasi fase kedua di Ukraina, yang dimulai setelah Moskow menarik pasukannya dari wilayah sekitar ibu kota Kiev.
Pernyataan itu juga dinilai mengindikasikan Rusia tidak berencana menghentikan serangan dalam waktu dekat.
Kementerian Pertahanan Ukraina, dalam pernyataan via Twitter, menyebut pernyataan Minnekayev menunjukkan Rusia tidak lagi menyembunyikan niatnya.
Baca Juga:
Makin Runyam! Polandia-Ukraina Cekcok Gara-gara Pidato Zelensky
Disebutkan Kementerian Pertahanan Ukraina bahwa Moskow sekarang 'mengakui bahwa tujuan dari 'fase kedua' perang bukanlah kemenangan atas mitos Nazi, tapi hanya pendudukan Ukraina timur dan selatan'.
"Imperialisme seperti itu," sebut Kementerian Pertahanan Ukraina dalam pernyataannya.
Sementara itu, Moldova melayangkan protes keras atas pernyataan Minnekayev itu. Kementerian Luar Negeri Moldova memanggil Duta Besar Rusia untuk menyatakan 'keprihatinan mendalam' soal komentar sang jenderal top Rusia.