Kerusuhan
dan vandalisme terjadi pada hari ketika beberapa demonstran sayap kiri
berencana mendesak pemerintahan baru AS untuk segera mereformasi aturan
imigrasi, keadilan rasial, dan kepolisian.
Menurut
New York Times, ada satu brosur yang
dibagikan dalam demo di Seattle berisi serangan ke Biden atas pengesahan RUU
tindak kejahatan pada 1994, yang disebut memicu penahanan massal.
Baca Juga:
Tank AS Seharga Rp 162 Miliar Mati Kutu Dimangsa Drone Murah Rusia
Dalam
beberapa jam setelah menjabat pada Rabu (20/1/2021) waktu
setempat, Biden
menandatangani serangkaian perintah eksekutif, termasuk membuka kesempatan
jutaan imigran tidak berdokumen mendapatkan kewarganegaraan AS, yang ditolak
oleh pemerintahan Trump.
Partai
Demokrat Oregon menerangkan ke AFP,
saat kerusuhan terjadi kantor mereka kosong, dan akan tetap melaksanakan tugas
meski mereka kecewa dengan tindakan tersebut. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.