Kondisi makin panas setelah serangan Israel menewaskan seorang komandan senior milisi Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon selatan pada hari Selasa (11/6) lalu. Alhasil, Hizbullah membombardir Israel utara dan melancarkan serangan bertubi-tubi.
Puluhan ribu warga telah dievakuasi dari rumah mereka di kedua sisi perbatasan, sehingga menciptakan tekanan yang makin besar untuk menyelesaikan pertikaian tersebut. Namun, upaya diplomatik sejauh ini tidak membuahkan hasil.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Pada Jumat (14/6), militer Israel mengatakan jet tempur dan sistem anti-pesawat miliknya telah mencegat 11 dari 16 drone yang diluncurkan oleh Hizbullah terhadap Israel dalam 72 jam terakhir.
"Angkatan Udara Israel terus beroperasi setiap saat untuk menggagalkan kegiatan teroris dan melindungi langit Israel dari ancaman apa pun," kata perwakilan Israel dalam sebuah pernyataan.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.