WahanaNews.co | Kementerian
Kesehatan Tahiland berniat mencampur vaksin Sinovac dengan AstraZeneca untuk
disuntikkan kepada para tenaga kesehatan.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Targetkan 30.702 Anak Terima Imunisasi Polio pada PIN 2024
Rencana ini bakal dilakukan untuk meningkatkan proteksi dari
Covid-19. Dikutip dari BBC, keputusan ini dibuat setelah ratusan tenaga
kesehatan tertular Covid-19 meskipun sudah mendapat dosis penuh vaksin Sinovac.
Seperti dijelaskan Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul.
Menurut dia, warga Thailand sekarang akan mendapat vaksin AstraZeneca setelah
dosis pertama Sinovac.
"Jarak pemberian kedua vaksin itu sekitar tiga hingga
empat pekan," lanjutnya seperti dikutip stasiun televisi Channel News Asia
(12/7/2021).
Baca Juga:
Pemkab Batang, Massifkan Pencegahan Kasus Flu Singapura (HFMD)
Para tenaga kesehatan yang sudah mendapat dua kali vaksin
Sinovac juga akan disuntik dosis ketiga vaksin lain (vaksin AstraZeneca, atau
vaksin mRNA seperti Pfizer/BioNTech) sebagai booster.
Anutin menjelaskan, dosis ketiga akan diberikan tiga sampai
empat minggu setelah mereka mendapatkan dosis kedua Sinovac.
Kementerian kesehatan Thailand yakin kombinasi dua vaksin
Covid itu akan meningkatkan kekebalan kolektif atas virus corona, terutama varian
Delta yang sangat menular, yang kali pertama dideteksi di India.