Kremlin sebelumnya telah menyerukan agar kasus itu diselidiki.
Moskow telah memasukkan Savelyev - seorang warga negara Belarus - ke daftar orang yang diburu bulan lalu, tetapi kemudian menghapusnya dari daftar itu.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Lakukan Diplomasi Strategis Lewat Kunjungan ke Singapura dan Rusia
Selama masa tahanannya, Savelyev bekerja sebagai petugas pemeliharaan TI, mendapatkan akses ke server internal penjara tersebut dan penjara-penjara lainnya, di mana dia menemukan rekaman CCTV yang menunjukkan pelanggaran.
Dia menyimpannya di stik USB yang dia sembunyikan di dekat pintu keluar penjara. LSM Gulagu.net kemudian memublikasikan video penyiksaan napi tersebut.
Sistem penjara Rusia yang luas telah lama menjadi tempat penyiksaan dan kekerasan seksual yang dilakukan pada narapidana, kata para pemantau, tetapi video-video itu menyoroti pelanggaran baru. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.