Sejumlah ruas jalan tampak tergenang banjir parah pada Selasa (26/8/2025) pagi, membuat aktivitas warga lumpuh.
Badai Kajiki pertama kali mendarat di kawasan pesisir utara-tengah Vietnam pada Senin (25/8/2025) sore.
Baca Juga:
Makanan Ringan Indonesia Raup Potensi Transaksi Rp4,28 Miliar di Vietfood Beverage & Propack 2025
Setelah itu, intensitasnya berangsur melemah dan pada Selasa pagi berubah status menjadi depresi tropis saat bergerak ke arah Laos.
Meski melemah, dampak hujan lebat masih terus dirasakan di wilayah utara Vietnam.
Badan cuaca nasional bahkan memperingatkan bahwa dalam kurun waktu enam jam, curah hujan di beberapa daerah bisa mencapai 150 milimeter, jumlah yang cukup untuk memicu banjir besar serta tanah longsor.
Baca Juga:
Vietnam Curi Gol Jelang Turun Minum, Indonesia Tertinggal 0-1 di Final AFF U-23
Sebelum menghantam Vietnam, Topan Kajiki sempat melintas di sepanjang garis pantai selatan Pulau Hainan, Tiongkok, pada Minggu (24/8/2025).
Perjalanan badai ini meninggalkan jejak kerusakan di berbagai wilayah Asia Tenggara dan menimbulkan kekhawatiran mengenai potensi bencana susulan di negara-negara tetangga.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.