WahanaNews.co | Sebuah video menunjukkan dua wanita diarak oleh massa dalam keadaan telanjang dan dilecehkan di Manipur, India bagian timur laut, telah menimbulkan kemarahan di seluruh India. Wilayah tersebut sedang dilanda bentrokan antar-etnis.
Polisi mengungkap kasus pemerkosaan massal ini dan telah menangkap seorang pria. Pihak keamanan berjanji akan segera menangkap pelaku yang lainnya.
Baca Juga:
Sosok Sheikh Hasina, PM Bangladesh Kabur ke India yang Mundur-Kabur karena Demo
Menurut laporan polisi yang diajukan pada 18 Mei, kedua perempuan tersebut adalah anggota keluarga yang diserang oleh massa, di mana dua anggota laki-lakinya tewas. Video kejadian tersebut menjadi viral dan menarik perhatian publik.
Pada Kamis (20/7/2023), sesi pertemuan parlemen di Delhi terganggu karena anggota parlemen menuntut debat tentang masalah ini.
Perdana Menteri (PM) Narendra Modi menyatakan bahwa insiden ini telah mempermalukan India. Dia menegaskan akan mengejar pelaku kejahatan tersebut.
Baca Juga:
PM Bangladesh Undur Diri, Hasina Mengungsi ke India
"Saya meyakinkan bangsa bahwa hukum akan berjalan dengan maksimal. Tindakan terhadap putri-putri Manipur ini tidak akan pernah bisa dimaafkan," ujarnya.
Pernyataan PM Modi ini merupakan yang pertama kali ia mengomentari konflik etnis di Manipur yang telah berlangsung lebih dari dua bulan.
Modi menegaskan bahwa serangan terhadap dua perempuan yang dilecehkan secara telanjang oleh massa di Manipur adalah perbuatan yang tidak bisa diampuni.