Ia bisa ditembakkan dari launcher di permukaan untuk menembak jet tempur ataupun helikopter sampai jarak 7 kilometer.
Dalam wawancara dengan kantor berita Rusia, TASS, Duta Besar Rusia untuk Inggris Andrey Kelin memperingatkan bahwa jika senjata Inggris terus diberikan pada Ukraina, maka akan menjadi target yang sah untuk Rusia.
Baca Juga:
Ngeri! Infrastruktur Ukraina yang Rusak Akibat Perang Capai 2 Kuadriliun
"Semua senjata yang disuplai adalah membuat destabiliasi, terutama yang disebutkan oleh Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace," katanya dikutip dari Eurasiantimes.
"Mereka memperuncing situasi, membuatnya semakin berdarah-darah. Tampaknya, senjata itu presisi tinggi dan juga baru. Secara alami, angkatan bersenjata kami akan melihatnya sebagai target yang sah jika suplai itu memasuki perbatasan Ukraina," tambah dia.
Ben Wallace sendiri sebelumnya mengatakan, negara-negara barat telah sepakat untuk memberikan lebih banyak artileri jarak jauh dan kendaraan taktis ke Ukraina, termasuk juga rudal.
Baca Juga:
Penasihat Zelensky Mundur Gara-gara Urusan Rudal Rusia
Ia menyebut senjata itu diperlukan untuk menghadapi bombardir Rusia di kota seperti Mariupol. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.