Rusia juga dipukul mundur dalam upaya awal untuk merebut Ibu Kota, Kiev dan Kota Kharkiv.
Prospek kompromi tampak jauh ketika Ukraina berencana mengusir Rusia dari semua wilayah yang telah direbutnya.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Lakukan Diplomasi Strategis Lewat Kunjungan ke Singapura dan Rusia
Kepala negosiator Ukraina, Mykhailo Podolyak, menolak gagasan Putin tentang rencana yang diarahkan terhadap Rusia oleh Barat.
"Tidak ada rencana 'Barat kolektif'. Hanya tentara-z tertentu yang memasuki Ukraina yang berdaulat, menembaki kota-kota dan membunuh warga sipil. Segala sesuatu yang lain adalah propaganda primitif. Itu sebabnya mantra Putin tentang 'perang sampai Ukraina terakhir' adalah bukti lain dari genosida Rusia yang disengaja," ujar Podolyak.
Podolyak mengatakan, permintaan Ukraina untuk melanjutkan pembicaraan akan mencakup gencatan senjata, pnarikan pasukan Z, pengembalian parga yang diculik, ekstradisi penjahat perang.
Baca Juga:
Perundingan Damai Rusia-Ukraina di Turki, Putin Dipastikan Absen
Mekanisme reparasi, dan pengakuan hak kedaulatan Ukraina. [jat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.