WahanaNews.co | Presiden Vladimir Putin memperingatkan, sanksi lebih lanjut terhadap Rusia dapat menyebabkan kenaikan harga dan bencana di pasar energi global.
Berbicara pada pertemuan yang disiarkan televisi dengan pejabat senior pemerintah di Moskow, Putin mengatakan, sektor bahan bakar dan energi Rusia cukup stabil meski ada sanksi.
Baca Juga:
Aksi Teror Maut di Moskow Tewaskan 40 Orang
"Kestabilan bahan bakar dan energi ini dicapai terutama karena langkah-langkah untuk mendukung dan mengembangkan industri, memperkuat kemandirian teknologi, meningkatkan kedalaman pemurnian minyak dan gas, serta reorientasi operasional pasokan ekspor," kata Putin, dilansir Anadolu Agency, Sabtu (9/7/2022).
Putin mengakui, sanksi yang dijatuhkan oleh Barat berdampak bagi Rusia, namun tidak terlalu signifikan.
Sanksi justru menyebabkan lebih banyak kerusakan pada negara-negara yang memberlakukannya.
Baca Juga:
Unggul 87,32 Persen Suara, Vladimir Putin Jadi Pemimpin Terlama di Rusia Setelah Joseph Stalin
Putin mengatakan, perusahaan Rusia melanjutkan pengiriman hidrokarbon.
Putin meminta pemerintah bersiap menghadapi kemungkinan embargo minyak dalam paket sanksi baru Uni Eropa.
"Kami melihat Barat berusaha memaksa negara-negara pengekspor minyak lain untuk meningkatkan volume produksinya. Tapi pasar energi global sangat tenang, bahkan stabil," kata Putin.