WahanaNews.co | Wabah sifilis dikabarkan kembali menyerang wilayah Eropa khususnya di Inggris.
Kondisi ini membuat sejumlah pekerja seks dan bintang film dewasa ramai-ramai berhenti bekerja.
Baca Juga:
Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang Baru Gantikan Rishi Sunak
Mereka berhenti bekerja karena takut tertular sifilis. Apalagi, mengingat rendahnya standar keamanan di industri film porno.
Mantan bintang film dewasa asal Inggris, Lianne Young mengatakan bahwa banyak bintang lainnya yang berhenti bekerja lantaran khawatir tertular penyakit sifilis.
"Film-film yang sudah dijadwalkan untuk syuting telah dihentikan. Para bintang [film dewasa] profesional ketakutan," ujar Young, melansir The Independent.
Baca Juga:
Kalah Telak, PM Inggris Rishi Sunak Tinggalkan Kursi Pimpinan Partai
Menurut Young, standar keamanan untuk bintang film dewasa di Inggris jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain di Eropa.
Di beberapa negara lain, mereka mendapatkan screening penyakit menular seksual, termasuk sifilis, setiap 7-14 hari. Sedangkan di Inggris, screening hanya dilakukan setiap 28 hari.
"Bintang porno juga manusia. Perlu ada serikat pekerja sebagai jembatan untuk terhubung dengan Kesehatan Masyarakat Inggris dan polisi. Hal ini akan memungkinkan regulasi yang lebih baik dan dukungan serta keamanan yang lebih baik," ungkapnya.
Jason Maskell, seorang pengusaha yang telah terlibat dalam industri film dewasa selama lebih dari 20 tahun juga menyampaikan keluhan yang sama.
"Industri film dewasa telah berubah selama bertahun-tahun, dengan lebih banyak orang di dalamnya, untuk mendapatkan keuntungan dari pendapatan yang dapat dihasilkannya, kami harus menjaga standar profesional tetap tinggi," ujar Maskell.
Sifilis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penyakit ini ditandai dengan luka pada alat kelamin, rektum, atau mulut.
Penyakit ini menular dari ke orang ke orang melalui kontak kulit atau selaput lendir.
Jika tak ditangani dengan tepat, sifilis bisa berakhir dengan rusaknya berbagai organ tubuh seperti jantung, otak, hingga mengakibatkan kematian. [rin]