"Pihak (Kementerian Pertahanan) akan memastikan ada pemeriksaan keselamatan tepat yang dilakukan untuk seluruh personel di Adelaide," ujar Dan seperti dikutip ABC News.
"Keselamatan mereka sangat penting, dalam pemikiran kami, kala mereka menangani masalah ini."
Baca Juga:
Rusia Percepat Produksi Drone Laut Usai Tenggelamkan Kapal Simferopol Ukraina
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Australia masih belum merespons permintaan komentar yang diajukan ABC News.
Pekan lalu, HMAS Adelaide akhirnya diizinkan mendarat di Tonga untuk memberikan bantuan kemanusiaan.
Padahal, beberapa kru kapal terdeteksi positif Covid-19 tak lama setelah mereka berangkat dari Australia.
Baca Juga:
Tiga Kapal Perusak AS Bersenjata Tomahawk Dekati Venezuela, Maduro Balas Kerahkan Milisi
Selain Australia, Selandia Baru juga mengirimkan kapal perang mereka untuk membantu masyarakat Tonga.
Kapal maritim Selandia Baru HMNZS Aotearoa dikerahkan untuk membawa 250.000 liter air dan mampu memproduksi 70.000 air per hari lewat fasilitas desalinasi.
Gunung bawah laut di Tonga sempat erupsi pada 14 Januari lalu.