WahanaNews.co | Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay, mengatakan pelaku ledakan di Istanbul, yang tewaskan 6 orang dan menyebabkan puluhan orang terluka.
Oktay memastikan ledakan di Istanbul Turki merupakan aksi terorisme.
Baca Juga:
Belanda Bangkit, Menang 2-1 atas Turki di Euro 2024 Berlin
Seperti dilansir CNN, Senin (14/11/2022), data terbaru melaporkan sebanyak enam orang tewas dan 81 lainnya terluka akibat ledakan di Istiklal, Istanbul, Turki tersebut.
Oktay memastikan ledakan itu merupakan serangan terorisme.
"Kami menganggapnya sebagai tindakan teroris sebagai akibat dari seorang penyerang," kata Oktay kepada wartawan.
Baca Juga:
Timnas Turki Menang Melawan Georgia di Euro 2024 Skor 3-1
Oktay menyebut pelaku terorisme tersebut adalah seorang wanita.
Menurutnya, pelaku wanita itu yang meledakkan bom tersebut.
"Kami anggap seorang wanita, meledakkan bom itu," kata Oktay.
Sementara itu, Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya mengatakan ledakan itu terjadi di Jalan Istiklal di Lapangan Beyoglu, di jantung kota terbesar di Turki.
Dia mendoakan para korban meninggal dan korban luka imbas insiden tersebut.
"Kami berharap belas kasihan Tuhan bagi mereka yang kehilangan nyawa dan pemulihan yang cepat bagi yang terluka," cuit Yerlikaya.
Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menduga ledakan itu sebagai aksi terorisme.
Meski begitu, Erdogan sempat ragu atas pernyataannya itu.
"Mungkin salah jika kita mengatakan ini benar-benar teror, tetapi menurut temuan awal, apa yang dikatakan gubernur saya, bahwa ada bau teror di sini," kata Erdogan pada konferensi pers.
Dia mengatakan pihak berwenang kini sedang meninjau rekaman CCTV.
Dia menegaskan semua yang terlibat akan ditindak tegas.
"Semua tokoh yang bertanggung jawab akan diidentifikasi dan dihukum," kata Erdogan. [rgo]