WahanaNews.co, Jakarta - Ribuan warga Gaza, Palestina merangsek memasuki gudang bahan makanan milik Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) untuk berebut mengambil bahan-bahan kebutuhan pokok.
UNWRA menyebut ribuan masyarakat Gaza itu masuk ke gudang pusat distribusi bantuan. Barang-barang yang menjadi rebutan demi bisa bertahan hidup antara lain tepung hingga bahan pokok lain.
Baca Juga:
Nabil Abu Rudeineh: Persetujuan Bantuan AS ke Israel Seperti Pembunuhan Warga Palestina
"Ini adalah tanda yang mengkhawatirkan, di mana tatanan sipil mulai rusak setelah tiga minggu perang dan pengepungan ketat di Gaza," tulis pernyataan resmi UNRWA, dikutip dari Reuters, Minggu (29/10).
DariAFP, salah satu gudang yang jadi sasaran warga terletak di pusat kota Deir al-Balah. Gudang ini digunakan untuk menyimpan pasokan bantuan kemanusiaan yang mulai memasuki Gaza dari wilayah Mesir pada 21 Oktober lalu.
"Ribuan orang memasuki secara paksa sejumlah gudang penyimpanan UNWRA dan pusat-pusat penyaluran bantuan di wilayah pusat dan selatan Jalur Gaza, mengambil tepung terigu dan barang-barang kebutuhan pokok lain seperti alat-alat kebersihan," demikian pernyataan UNWRA.
Baca Juga:
Menteri Palestina: Pasukan Israel Sasar Perempuan dan Anak-anak di Gaza
Celakanya, pasokan bantuan ke Gaza diklaim terhenti sejak Israel mulai membombardir wilayah tersebut. Setidaknya sudah tiga minggu korban berjatuhan di Palestina usai deklarasi perang Israel sejak Sabtu (7/10).
Padahal, Gaza membutuhkan setidaknya 100 truk bantuan berupa bahan makanan, air bersih, hingga obat-obatan setiap harinya untuk mengatasi krisis kemanusiaan.
Ada beberapa negara yang sudah mengirimkan bantuan ke Palestina di tengah gempuran Israel, antara lain Turki, Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, dan Yordania. Bantuan juga datang dari Tunisia, Rwanda, hingga India.