Bapak A diadili karena menjual obat racikan sendiri dengan bahan dasar penisilin dan streptomycin yang ia beli dari China secara ilegal.
Ia mulai menjual obat tersebut karena Korut saat ini sedang mengalami kelangkaan obat-obatan.
Baca Juga:
Kapal Perang Korut Gagal Meluncur, 'Insiden Malu Nasional' Segera Diusut
Sementara itu, Korut dilaporkan dalam keadaan darurat setelah melaporkan kasus pertama Covid-19 di awal tahun ini.
Saat itu, keluarga Kim Jong Un saja dilaporkan mengirimkan obat-obatan pribadi mereka untuk kerabat yang membutuhkan.
Daily NK melaporkan bahwa di tengah kelangkaan itu, sebenarnya penyelundupan dan produksi obat secara ilegal sudah lumrah terjadi di Korut.
Baca Juga:
Diduga Hasil Barter dengan Moskow, Kim Jong Un Pamer Rudal Baru
Namun kali ini, Korut memilih untuk mengeksekusi mati di hadapan publik guna menebar teror di tengah masyarakat.
"Tak peduli di masa lalu seperti apa, kini kalian akan dijatuhi hukuman keras jika tak mengikuti hukum Partai Buruh," ucap seorang sumber.
2. Tentara 'Bapak B' ditembak mati di depan rekan-rekan