WahanaNews.co | Rusia
mengungkapkan lonjakan kasus COVID-19 harian yang menyentuh angka 9.056 di
Moskow dipicu keengganan masyarakat untuk menjalani vaksinasi corona.
Baca Juga:
Tank AS Seharga Rp 162 Miliar Mati Kutu Dimangsa Drone Murah Rusia
Dikutip dari Reuters, sebagian besar kasus COVID-19 harian
berasal dari varian Delta, sehingga memunculkan kekhawatiran gelombang ketiga.
Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin memperpanjang pembatasan
yang telah ditetapkan bulan ini, termasuk melarang acara dengan lebih dari
seribu orang, jam tutup untuk restoran pukul 11.00 malam, dan menutup zona
penggemar yang sudah disiapkan untuk Euro 2020.
Awal pekan ini, ia juga mengatakan situasi pandemi COVID-19
di ibu kota yang merupakan rumah bagi 13 juta orang itu memburuk dengan cepat.
Baca Juga:
Untuk Ukraina, AS Terus Berupaya Keras Beri Bantuan Pertahanan Udara
"Menurut data terakhir, 89,3 persen orang Moskow
[baru-baru ini] didiagnosis dengan COVID-19 yang bermutasi, yang disebut Delta
atau varian India," kata Sobyanin mengutip kantor berita TASS, Sabtu
(19/6).
Moskow pun telah menyumbang lebih dari setengah dari 17.262
kasus konfirmasi positif di seluruh Rusia.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan Presiden
Vladimir Putin memantau situasi dengan cermat. Terkait meningkatnya kasus,
Peskov menyalahkan "sifat licik" virus serta "nihilisme total
dan rendahnya tingkat vaksinasi".