WahanaNews.co | Gara-gara
termakan rayuan pacar, seorang guru pengganti di Georgia, Amerika Serikat (AS)
nekat melakukan masturbasi di dalam kelas yang dipenuhi murid, dan merekamnya.
Baca Juga:
Diduga Siswi Disabilitas Dilecehkan Guru SLB, Keluarga Lapor Polisi
Brent Matthew Vadovsky (32) dari Carrollton, menghadapi 19
tuduhan pelecehan anak dalam penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap
pacarnya, Amelia Ressler, yang pada Februari lalu didakwa dengan dugaan
melakukan masturbasi di depan kelas yang penuh dengan siswa kelas dua sekolah
dasar Mt. Sion.
"Vadovsky mendorong Ressler untuk mengambil video
eksplisit saat dia melakukan tindakan seksual pada dirinya sendiri saat bekerja
di sekitar siswa," kata Kantor Sheriff distrik Carroll.
"Vadovsky juga tahu anak laki-laki dan perempuan
mungkin bisa ikut melakukan dengan mengekspos sesi masturbasi pacarnya di kelas
yang difilmkan dan dikirim kepadanya oleh Ressler," kata para deputi
seperti dikutip dari New York Post, Jumat (6/8/2021).
Baca Juga:
Kawal Makan Bergizi Gratis, Gibran Titip Kepada Kepala Dinas Pendidikan Seluruh Indonesia
Vadovsky melarikan diri ke Ohio setelah mengetahui bahwa dia
sedang diselidiki dalam kasus ini dan ditahan di sana atas tuduhan yang tidak
terkait. Dia baru-baru ini dibawa kembali ke Georgia untuk menghadapi 19
tuduhan yang sama dengan Ressler atau satu dakwaan untuk setiap anak di kelas
pada saat sang pacar melakukan tindakan seksnya, kata pejabat sheriff.
Penyelidikan terhadap Ressler (30) dimulai setelah para
deputi mendapat informasi tentang video yang beredar di masyarakat.
Baik Ressler dan Vadovsky, yang juga menghadapi pelanggaran
masa percobaan, tetap ditahan di Penjara Distrik Carroll tanpa jaminan.
Sementara itu, di profil Facebooknya, Ressler menggambarkan
dirinya sebagai sosok yang sangat hancur, sangat tidak sempurna, semuanya
merupakan bencana yang mempesona. Dia mengatakan Vadovsky adalah "belahan
jiwanya" dalam sebuah postingan dari bulan Oktober yang mengisyaratkan
perselisihan di antara pasangan itu.
"Tidak ada orang lain yang akan mencintainya seperti
saya, dan tidak ada orang lain yang menghibur jiwa saya seperti dia,"
tulis Ressler.
"Kita semua pantas mendapatkan cinta sejati setidaknya
sekali seumur hidup"bahkan jika itu hanya sesaat," demikian bunyi status
Ressler. [qnt]